Contoh Business Model Canvas: Bagaimana Google Mendorong Pertumbuhan & Inovasi

April 23, 2023
Category: Marketing

Siapa, sih, yang nggak kenal sama Google? Kamu pasti pernah menggunakan Google sebagai search engine untuk mencari beragam informasi, kan? Selain menjadi search engine paling populer di dunia, perusahaan Google juga sukses secara bisnis, lho!

Perusahaan Google adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Google didirikan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin. Saat ini, Google menjadi salah satu perusahaan paling terkenal dan paling sukses di dunia dengan pendapatan tahunan sekitar $200 miliar.

Salah satu kunci keberhasilan Google adalah penggunaan Business Model Canvas dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi. Penasaran bagaimana perusahaan Google bisa sukses menggunakan Business Model Canvas? Yuk, kita bedah contoh kasusnya!

Apa itu Business Model Canvas?

business model canvas
Sumber: Shutterstock

Business Model Canvas adalah kerangka kerja bisnis yang digunakan untuk mengembangkan model bisnis baru atau untuk memperbaiki model bisnis yang ada. Kerangka kerja ini terdiri dari sembilan elemen utama, yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structure. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki setiap elemen ini, perusahaan dapat meningkatkan model bisnisnya dan mendorong pertumbuhan.

Secara singkat, Business Model Canvas menjadi ringkasan yang menceritakan bagaimana penggerak utama bisnis bisa menjalankan bisnisnya secara berkembang & memiliki sistem yang mendukung satu sama lain. Ini menjadi hal penting yang menunjukkan detail strategis yang diperlukan untuk membantu bisnis dalam mendapatkan kesuksesan di pasar.

Contoh Business Model Canvas Perusahaan Google

Sumber: Shutterstock

Kesuksesan Google tidak terlepas dari penggunaan Business Model Canvas untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam bisnisnya. Agar kamu bisa lebih memahami tentang contoh Business Model Canvas yang efektif, yuk simak studi kasus perusahaan Google dari 9 elemen Business Canvas Model yang digunakan di bawah ini!

1.     Customer Segments

Google menyediakan produk dan layanan yang ditargetkan untuk berbagai segmen pelanggan, termasuk individu, bisnis kecil, dan perusahaan besar. Mereka juga menargetkan berbagai segmen demografis, seperti pengguna internet di seluruh dunia, dan segmen berdasarkan jenis penggunaan seperti pencarian, video, dan email.

Setiap segmen pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda, dan Google menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Misalnya, Google menyediakan layanan email gratis yang populer, Gmail, yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

2.     Value Proposition

Elemen Business Model Canvas, yaitu value proposition yang diterapkan Google adalah memberikan solusi dan kemudahan bagi pengguna internet dalam mencari informasi dan mengakses berbagai layanan. Google menawarkan produk dan layanan yang memudahkan pengguna internet dalam mencari informasi, seperti Google Search dan Google Maps. Selain itu, Google juga menyediakan layanan email, penyimpanan file online, dan aplikasi produktivitas lainnya.

Google selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan nilai tambah bagi pengguna. Misalnya, Google menambahkan fitur-fitur baru ke dalam produknya secara teratur untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan pengalaman pengguna.

3.     Channels

Google memiliki berbagai channel untuk menghubungkan produk dan layanannya dengan pelanggan, seperti mesin pencari Google Search, YouTube, dan toko aplikasi Google Play. Selain itu, Google juga menjual produk dan layanannya secara langsung melalui toko online.

Google juga memiliki program mitra yang membantu mengembangkan bisnisnya, seperti program Google AdSense untuk pengiklan dan program Google Apps untuk perusahaan yang ingin menggunakan produk Google untuk operasional bisnisnya.

4.     Customer Relationship

Customer relationship yang dibangun oleh Google sangat beragam, tergantung pada segmen pelanggan yang dituju. Misalnya, Google membangun hubungan dengan pengguna individu melalui program Google One yang memberikan layanan dukungan teknis dan ruang penyimpanan tambahan. Sementara itu, hubungan dengan perusahaan biasanya melalui perjanjian kerjasama dan dukungan teknis khusus.

Google juga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Sebagai contoh nyata, Google menyediakan pusat bantuan online dan dukungan teknis untuk membantu pengguna menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Selain itu, Google juga memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu pelanggan dengan masalah yang lebih kompleks.

5.     Revenue Streams

Untuk elemen revenue streams pada Business Model Canvas, Google memiliki beberapa sumber pendapatan yang berbeda, termasuk iklan online, layanan cloud, perangkat keras dan lunak, dan aplikasi mobile. Namun, sumber pendapatan yang paling penting bagi Google adalah iklan online, yang menyumbang sekitar 80% dari total pendapatan perusahaan.

Google menampilkan iklan di halaman mesin pencari, YouTube, dan berbagai situs web lainnya. Iklan dijual berdasarkan sistem lelang, di mana pengiklan bersaing untuk menampilkan iklan mereka kepada audiens yang relevan. Google juga menawarkan program afiliasi dan keanggotaan premium, seperti Google One, untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

6.     Key Resources

Google memiliki sumber daya yang kritis untuk menjalankan bisnisnya, seperti teknologi canggih, data besar, dan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu aset terbesar Google adalah mesin pencarinya yang terkenal, yang menggunakan teknologi canggih untuk menyajikan hasil pencarian yang relevan.

Selain itu, Google memiliki infrastruktur teknologi besar yang terdiri dari pusat data di seluruh dunia, yang memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan mengelola data besar yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Google juga memiliki tim insinyur dan pengembang yang berkualitas tinggi, yang terus bekerja untuk mengembangkan teknologi baru dan meningkatkan produk dan layanan yang ada.

Google juga memanfaatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi untuk mengembangkan produk dan layanannya. Perusahaan ini sangat berinvestasi dalam karyawan, yang dibuktikan dengan program pelatihan, tunjangan kesehatan, dan gaji yang sangat kompetitif.

7.     Key Activities

Elemen yang tidak kalah penting dari Business Model Canvas adalah key activities. Key activities yang dilakukan oleh Google meliputi pengembangan teknologi, pengumpulan dan analisis data, pemasaran, dan penjualan. Pengembangan teknologi menjadi salah satu kegiatan yang sangat penting bagi Google. Google selalu melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk-produknya agar dapat selalu memenuhi kebutuhan dan tuntutan pasar.

Pengumpulan dan analisis data juga menjadi kegiatan penting bagi Google. Google menggunakan data dari pengguna untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan produk-produk baru. Data ini juga digunakan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dan meningkatkan efektivitas iklan.

Selain itu, pemasaran dan penjualan pun menjadi aktivitas kunci bagi perusahaan Google. Google melakukan kampanye dan manajemen pemasaran untuk memperkenalkan produk-produknya kepada pelanggan potensial. Google juga menjual produknya melalui toko online, dan melakukan penjualan langsung ke perusahaan melalui divisi penjualan khusus.

8.     Key Partnership

Google membangun kemitraan dengan berbagai perusahaan besar dan kecil di seluruh dunia. Kemitraan ini membantu Google memperluas jangkauan bisnisnya dan meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Beberapa kemitraan penting yang dilakukan oleh Google antara lain:

  • Kemitraan dengan produsen perangkat untuk mengintegrasikan aplikasi Google ke dalam produk mereka, seperti Android di smartphone Samsung dan Chrome di laptop Asus.
  • Kemitraan dengan perusahaan media untuk meningkatkan kualitas konten yang disediakan oleh Google, seperti YouTube yang bekerja sama dengan banyak penyedia konten video terkenal.
  • Kemitraan dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan teknologi baru, seperti kemitraan antara Google dan NASA untuk mengembangkan teknologi komputasi awan.

9.     Cost Structure

Elemen Business Model Canvas terakhir yang juga diimplementasikan oleh Google adalah cost structure yang terdiri dari biaya operasional, biaya pemasaran, biaya riset dan pengembangan, serta biaya infrastruktur. Biaya operasional meliputi gaji karyawan, biaya sewa kantor, dan biaya administratif lainnya. Biaya pemasaran meliputi iklan, promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya.

Biaya riset dan pengembangan menjadi salah satu biaya yang cukup besar bagi Google. Google selalu mengalokasikan anggaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan demi meningkatkan kualitas produk dan layanan. Biaya infrastruktur meliputi biaya pengembangan dan pemeliharaan pusat data, kantor, dan infrastruktur lainnya.

Dalam menentukan cost structure, Google selalu berusaha untuk meminimalkan biaya tanpa mengurangi kualitas produk dan layanan. Google juga terus mencari cara baru untuk menghemat biaya, seperti dengan menggunakan energi terbarukan dan teknologi yang lebih efisien.

Belajar dari Google untuk #MemulaiPerubahan

Dalam bisnisnya, Google menggunakan Business Model Canvas untuk membangun kerangka kerja bisnis yang terstruktur dan jelas. Penggunaan Business Model Canvas membantu Google dalam mengidentifikasi sumber pendapatan yang berbeda dan sumber daya kritis yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnisnya, hingga menggunakan elemen-elemen Business Model Canvas lainnya.

Jika kamu ingin melangkah menuju perubahan yang signifikan untuk perusahaan dan bisnismu, kamu bisa mulai dengan menganalisis apakah Business Model Canvas bisa menjadi model bisnis yang tepat.

Dengan memperkaya pengetahuan dan menantang diri sendiri, kamu pasti akan bisa #MemulaiPerubahan demi mendorong pertumbuhan dan inovasi. Yuk, mulai dari dirimu sendiri!

Referensi:

https://blog.avada.io/resources/business-model-canvas-examples.html
https://innovationtactics.com/google-business-model-canvas/
https://fourweekmba.com/google-business-model/

Artikel Terkait

Komentar