Kamu ingat, tidak? Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, guru Bahasa Indonesia kerap memberi kita tugas menulis pengalaman selama liburan. Kebanyakan siswa, akan mengerjakan tugas tersebut dengan senang hati. Apalagi ketika disuruh membacakannya di depan kelas. Rasanya menyenangkan!

Begitulah kiranya hal yang akan kamu rasakan, jika kamu gemar menulis sejak kecil. Pengalaman berlibur yang kamu tulis bisa satu lembar penuh atau bahkan lebih. Kamu tidak kehabisan kata untuk bercerita. Dari awal hingga akhir kegiatan berlibur, kamu ceritakan dengan detail. 

Tidak hanya menulis, biasanya kamu juga bertukar tulisan dengan sahabat pena. Betul, tidak? Dengan saling membaca tulisan masing-masing, maka kita bisa mendapat teman baru dan referensi cerita-cerita yang menarik. 

Sejatinya, bekerja sesuai passion adalah impian semua orang. Maka dari itu, jika kamu memang suka menulis, kamu bisa mempertimbangkan untuk berkarier sebagai penulis. Profesi ini sangat menjanjikan. Banyak penulis dengan penghasilan yang tinggi. 

Bagaimana? Jika kamu tertarik, berikut kami sajikan kiat-kiat untuk menjadi penulis yang sukses. Perhatikan dengan seksama, ya!

Kiat Memulai Karir Sebagai Penulis

  1. Banyak Membaca

Kemampuan menulis dan membaca punya hubungan yang erat. Maka, jika kamu ingin mahir menulis, kamu harus banyak-banyak membaca. Sebisa mungkin, carilah referensi bahan bacaan dari berbagai bidang, agar kamu punya pengetahuan yang luas. 

  1. Memahami berbagai Jenis Tulisan

Selain membaca tulisan dari berbagai bidang, kamu juga perlu membaca berbagai jenis tulisan. Hal ini agar kamu punya perbendaharaan kata yang kaya. Jadi, kamu bisa membuat tulisan yang menarik. Penggunaan kata yang sama secara terus menerus akan membuat pembaca menjadi bosan. Padahal, banyak kata yang mempunyai sinonim. Sedangkan, KBBI berisi ribuan kata. 

Dengan memahami jenis tulisan, kamu juga bisa mengetahui cara menulis yang tepat. Misalnya untuk puisi, penulisannya biasanya puitis dan menggunakan majas. Berbeda dengan jurnal yang ditulis dengan bahasa ilmiah. Untuk itu, jangan lupa pahami dulu jenisnya sebelum menulis. 

  1. Genre dan Format Tulisan

Jika tadi kita membahas soal jenis, sekarang mari kita bahas genre dan format dalam tulisan. Secara umum, tulisan terbagi menjadi dua genre besar, yaitu fiksi dan nonfiksi. Genre fiksi berarti tulisan didasari atas hal yang nyata dan benar-benar terjadi. Sedangkan, fiksi berarti tulisan didasari atas hal yang tidak nyata atau khayalan. 

  1. Ambil Kelas Menulis

Zaman sekarang, segala informasi bisa kita dapatkan dari internet, termasuk materi untuk mengasah skill menulis. Namun, jika kamu ingin belajar secara lebih intensif, kelas menulis bisa menjadi sebuah solusi. Banyak platform yang menyediakan program belajar menulis secara online. Jika kamu tertarik, kamu bisa mengikuti Kelas Menulis di Kuncie bersama mentor ahli yang akan membimbingmu. 

  1. Mulai Menulis Secara Rutin

Practice makes perfect, semakin sering kamu menulis, maka semakin bagus kualitas tulisanmu. Untuk itu, kamu harus berlatih menulis secara rutin. Bila perlu, buatlah jadwal menulis, agar kamu bisa konsisten. Jika kamu jarang menulis, maka kamu akan kesulitan untuk merangkai kata demi kata. Sebaliknya, jika kamu sering menulis, kata demi kata akan mengalir dengan mudah. 

  1. Sunting Tulisan Sendiri

Hal yang tidak boleh kamu lewatkan setiap kali selesai menulis adalah menyunting. Bila perlu, lakukanlah beberapa kali untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan dalam karyamu. Ini agar tulisanmu lebih terpercaya dan berkualitas. 

  1. Coba Pekerjaan Paruh Waktu atau Freelance

Kata orang, cara cepat mempelajari suatu profesi adalah dengan terjun langsung ke dunia kerja. Nah, pekerjaan paruh waktu atau freelance sangat cocok bagi kamu yang ingin mencicipi profesi penulis, karena kamu akan mengerjakan suatu real project

Keuntungan real project adalah kamu bisa menilai kualitas tulisanmu dengan melihat reaksi audiens. Selain itu, kamu bisa mendapat penilaian dari para senior di tempat kerja yang sudah berpengalaman dalam hal tulis menulis. 

  1. Bergabung dengan Grup Menulis

Tadi kita sempat membahas tentang sahabat pena. Nah, bergabung dengan grup menulis bisa dibilang adalah cara untuk mendapat sahabat pena di zaman modern. Ada banyak komunitas penulis di media sosial. Kamu tinggal memilih mana yang sesuai dengan aliran menulismu. Keuntungan bergabung dengan grup komunitas adalah, selain bertukar tulisan, kamu juga bisa mendapat informasi tentang lowongan kerja penulis. 

  1. Berbagi dengan Dunia

Selain berbagi tulisan dengan sahabat pena di komunitas, tentu saja kamu juga perlu membagikan tulisanmu ke masyarakat luas. Caranya cukup mudah, misalnya dengan membuat blog. Bahkan, kamu juga bisa mengirimkan tulisanmu ke media online atau penerbit. Jika diterima, kamu malah bisa mendapat penghasilan, lho. 

  1. Manfaatkan Platform Menulis 

Tadi kita sudah menyinggung soal penghasilan. Kabar baiknya, semakin berkembangnya teknologi, maka semakin mudah bagi seorang penulis untuk mendapatkan penghasilan. Kini, banyak platform atau aplikasi yang menjadi wadah bertemunya penulis dan pembaca. Dari situlah, penulis bisa mendapat pundi-pundi rupiah. 

Ini dia berbagai pekerjaan menulis!

macam macam penulis

Ragam Profesi Penulis

Ada berbagai macam jenis profesi penulis. Berikut akan kami jelaskan beberapa di antaranya. Mungkin saja, ada yang kamu minati!

  1. Novelis

Jika kamu suka membuat cerita, novelis mungkin bisa menjadi pilihan. Novel punya genre yang bermacam-macam, mulai dari romantis, komedi, sampai horor. Tapi, kamu harus konsisten, karena paling tidak kamu harus menulis sekitar 50.000 kata. 

  1. Wartawan Berita

Nah, jika kamu suka menulis berita, kamu bisa menjadi wartawan. Berita di sini bisa saja dalam bentuk hard news atau soft news. Tantangan dari profesi ini adalah harus selalu up to date dengan segala peristiwa yang terjadi, agar berita yang kamu tulis bersifat aktual. Selain itu, kamu juga harus menggunakan kaidah jurnalistik. 

  1. Copywriter

Kamu suka bermain dengan kata-kata dan merangkainya menjadi kalimat singkat namun berkesan dan menjual? Copywriter adalah profesi yang cocok untukmu. Tantangannya, kamu harus kreatif dan punya pemahaman yang tinggi terhadap produk yang dipromosikan.

  1. Kolumnis 

Kolumnis mirip dengan wartawan. Bedanya, tulisan mereka didasari oleh opini mereka sendiri dan dipublikasi di koran atau media online. Tantangan dari profesi ini adalah harus memiliki wawasan yang luas dan pemahaman yang tinggi terhadap suatu topik. 

  1. Content Writer

Jika kamu menjadi content writer, kamu akan menulis konten untuk landing page atau media sosial. Tantangan dari profesi ini adalah harus kreatif dalam merangkai kalimat dan pintar melakukan riset. 

Demikianlah penjelasan mengenai cara menjadi penulis. Apa bila kamu memang punya passion menulis, profesi penulis bisa menjadi pilihan kariermu. Asalkan kamu bersungguh-sungguh dan mau berusaha untuk belajar, suatu hari nanti, kamu pasti bisa menjadi penulis yang sukses.

Posted 
 in 
Personal Development
 category

More from 

Personal Development

 category

View All