Bagi para pelaku bisnis, mencapai tujuan jangka pendek dan panjang yang telah ditentukan adalah sebuah impian. Untuk dapat mewujudkannya, ada banyak tahapan persiapan yang perlu dilakukan. Salah satu kunci penting untuk hal tersebut adalah manajemen strategis.

Tapi, apa sih sebenarnya manajemen strategis itu? Baca sampai habis artikel ini untuk cari tahu lebih lanjut mengenai manajemen strategis. Mulai dari pengertian manajemen strategis, fase dalam manajemen strategis, jenis strategi dalam manajemen strategis, serta pentingnya manajemen strategis untuk bisnis kamu akan dibahas tuntas di sini!

Kuncie x SBM ITB: Mini MBA Program

Kelas Mini MBA

Dapatkan pembelajaran setara MBA dengan harga yang lebih terjangkau dan waktu yang lebih singkat di program non-degree Mini MBA bersama SBM ITB di Kuncie!

Daftar Sekarang!

Apa itu Manajemen Strategis?

Manajemen strategis, atau manajemen strategi, diartikan sebagai proses merumuskan dan menerapkan inisiatif untuk mencapai strategi bisnis yang menyeluruh. Sasaran utama dari proses manajemen strategis adalah pengalokasian sumber daya yang dimiliki. Melalui manajemen strategis, bagaimana organisasi menganggarkan sumber daya untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya dan mencapai tujuan organisasi akan tercipta.

Singkatnya, manajemen strategis adalah pengelolaan sumber daya organisasi yang dilakukan demi tercapainya suatu tujuan dan sasaran. Biasanya, manajemen strategis dirumuskan oleh manajemen tertinggi dan nantinya akan diaplikasikan ke semua komponen di dalam organisasi. Wajib bagi seluruh anggota dalam struktur organisasi untuk menyusun, mengontrol, dan menjalankan keputusan yang sudah disepakati. Apabila hal itu kompak dilakukan, pada akhirnya tujuan organisasi yang ingin dicapai akan jadi lebih mudah untuk diwujudkan.

manajemen strategis

Setelah memahami lebih dalam mengenai manajemen strategis, apakah kamu sudah siap untuk mengimplementasikannya dalam bisnis kamu? Yuk, pelajari dulu 5 fase dalam manajemen strategis.

5 Fase dalam Manajemen Strategis

Demi efektivitas dan kebermanfaatan manajemen strategis, setiap organisasi yang ingin mengimplementasikannya harus menjalankan serangkaian proses.  Secara umum, manajemen strategis melibatkan pengelolaan sumber daya organisasi, menganalisis kekuatan internal dan eksternal, serta mengembangkan strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran. 

Ada lima fase kunci yang dapat membantu bisnis kamu menjalankan strategi yang ditentukan. Berikut adalah pembahasannya:

  1. Menentukan arah strategis organisasi saat ini

Organisasi harus menetapkan tujuan yang jelas dan realistis yang diikuti dengan penentuan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Pada akhirnya, di fase ini organisasi dapat mengartikulasikan visi dan misi serta tujuan jangka panjang dan pendeknya.

  1. Mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan dan kelemahan lingkungan bisnis

Fase kedua adalah memeriksa, memahami, dan menyusun kekuatan internal dan eksternal apa yang mempengaruhi bisnis dan tujuan organisasi, serta apa yang dibutuhkan untuk tetap kompetitif. Fase ini membantu organisasi lebih mengerti dan memahami lingkungan dalam bisnis sehingga ketika suatu perubahan terjadi, organisasi mampu merespon perubahan tersebut dengan langkah yang tepat. Gunakan alat analisis seperti analisis SWOT selama fase ini untuk mempermudah prosesnya.

  1. Merumuskan strategi pencapaian tujuan

Berdasarkan hasil analisis di fase sebelumnya, organisasi kemudian dapat menyusun perencanaan strategi, menguraikan bagaimana organisasi akan mencapai tujuannya dan cara apa yang akan diterapkan. Perencanaan strategis ini terdiri dari unsur-unsur yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif. Analisis, penilaian, dan pengawasan proses di setiap tahap membantu bisnis menyelesaikan masalah, baik internal maupun eksternal.

  1. Melaksanakan strategi

Setelah strategi ditentukan, saatnya untuk masuk ke fase eksekusi. Strategi tersebut diambil dari perencanaan hingga implementasi. Selama fase ini, setiap bisnis harus melatih sumber daya manusia yang dimiliki, mulai dari karyawan pemula hingga level tinggi. Langkah ini dilakukan guna memastikan mereka memahami prosesnya sepenuhnya dan bertindak berdasarkan peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

  1. Mengevaluasi efektivitas penerapan strategi

Fase terakhir dalam manajemen strategis adalah mengevaluasi sejauh mana strategi pencapaian tujuan telah berhasil. Gunakanlah metrik yang ditentukan untuk melakukan evaluasi. Jika belum berhasil, perusahaan perlu meninjau apakah strategi yang tidak efektif harus diubah dengan yang lebih tepat. Perusahaan harus terus memantau lanskap bisnis dan operasional internal, serta mempertahankan strategi yang terbukti efektif.

Cara Memuaskan Kehausan Bisnis untuk Ekspansi!!

jago ekspansi usaha

Para pebisnis pasti ingin bisnisnya berkembang menjadi lebih besar, tapi sayangnya tak semua tahu cara mendapatkan modal untuk ekspansi. Melalui couse ini, Gufron Syarif, seorang CEO dan Co-Founder Haus! akan berbagi beragam cara agar sebuah bisnis dapat berekspansi!

Daftar Sekarang!

Jenis Strategi dalam Manajemen Strategis 

Setidaknya ada 4 jenis strategi dalam manajemen strategis yang berguna untuk mengembangkan strategi perusahaan dan bisa kamu terapkan. Di antaranya adalah:

  1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah alat analisis internal yang digunakan bisnis mengidentifikasi dan membandingkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan peluang dan ancaman eksternal dari lingkungannya. SWOT membantu perusahaan menentukan apakah sumber daya dan kemampuan organisasi akan efektif dalam lingkungan kompetitif dan bisa terus bertahan.

  1. Balanced Scorecard

Balanced Scorecard, atau juga biasa disebut Operational Scorecard adalah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Balanced Scorecard mengambil empat perspektif, yakni keuangan, pelanggan, bisnis internal, dan sumber daya manusia.

  1. Value Chain Analysis

Analisis Value Chain mengacu pada keseluruhan upaya dan proses logistik yang dilakukan bisnis untuk menghasilkan produk atau layanan yang lengkap. Analisis dapat dilakukan pada lima aktivitas utama bisnis — logistik masuk, operasional, logistik keluar, pemasaran, penjualan, dan layanan, serta empat aktivitas sekunder yang mendukung aktivitas utama tersebut (pengadaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan infrastruktur).

  1. Risk Management

Risk Management adalah inisiatif bisnis yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko, termasuk risiko pasar, risiko keselamatan, risiko teknologi, dan kewajiban hukum. Penting juga untuk menerapkan strategi manajemen guna mempromosikan pengurangan risiko.

Mengapa Manajemen Strategis Penting dalam Suatu Bisnis? 

Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategis memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu bisnis. Manajemen strategis memungkinkan perusahaan menganalisis area untuk peningkatan operasional. Dalam banyak kasus, mereka dapat mengikuti proses analitik, yang mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang, atau hanya mengikuti pedoman umum. Manajemen strategis juga membantu perusahaan menemukan cara untuk menjadi lebih kompetitif. Untuk itu, penting bagi setiap perusahaan untuk mempraktikkan rencana manajemen strategis sebagai aspek terpenting dari perencanaan itu sendiri.

Belajar Manajemen Bisnis Secara Online dengan Mini MBA

Bagi kamu yang tertarik dan masih penasaran perihal manajemen bisnis, program Mini MBA dari Kuncie adalah wadah yang tepat! Mini MBA adalah program online fast track untuk mempelajari lebih dalam tentang manajemen bisnis dan berfokus pada pengembangan bisnis. Program ini merupakan program non-degree yang akan membekalimu dengan sertifikat yang diakui!

Tertarik? Ayo, daftar Mini MBA di sini!

Posted 
 in 
Upskilling
 category

More from 

Upskilling

 category

View All