Ingin Jadi Penulis Fantasi? Ketahui Struktur Cerita dan Langkah Berikut

September 4, 2023
Category: Creative

Dalam menulis kisah fiksi atau biasa juga disebut fantasi, struktur cerita merupakan fondasi penting. Bukan tanpa alasan, struktur yang baik akan membantu Anda mengatur alur cerita secara logis dan membangun klimaks yang intens. Alhasil, pembaca pun akan makin terpikat dan meninggalkan kesan yang kuat.

Tak hanya itu, struktur cerita yang baik juga akan membantu Anda mengembangkan karakter yang lebih kaya dan kohesif. Artikel ini membantu Anda untuk memahami lebih dalam struktur dan langkah menulis cerita fantasi. Mari simak!

Apa Itu Cerita Fantasi?

Cerita fantasi merupakan genre sastra yang mengandung unsur-unsur dan elemen-elemen yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata. Dalam cerita fantasi, pengarang sering kali melibatkan unsur-unsur “aneh” dan di luar akal, seperti sihir, makhluk mitos, perjalanan waktu, atau tempat-tempat yang tidak ada dalam dunia nyata. Dengan kata lain, pengarang menggunakan imajinasinya dalam membuat cerita. 

Struktur Cerita Fantasi

  1. Orientasi 

Dalam tahap ini, penulis mengantarkan cerita kepada pembacanya. Hal ini meliputi pengenalan tokoh, latar, dan watak tokoh.

  1. Komplikasi 

Pada bagian komplikasi, rangkaian peristiwa hingga ke bagian klimaks mulai dihadirkan. Dengan kata lain, pembaca akan menemukan berbagai konflik atau permasalahan. Di bagian ini, konflik akan berkembang dan kompleksitas cerita meningkat. Elemen-elemen fantasi seperti peristiwa di luar nalar atau makhluk mitos berperan penting dalam membentuk jalan cerita.

  1. Resolusi

Pada tahap ini, konflik mencapai puncaknya dan pengarang mulai menjawab atau menyelesaikan setiap masalah yang disuguhkan kepada pembaca di bagian komplikasi.

  1. Ending 

Pada bagian ending atau akhir, konflik utama telah dipecahkan dan efek-efek dari peristiwa klimaks diuraikan. Umumnya, ending terbagi menjadi dua, yakni happy ending yang berarti cerita berakhir dengan kebahagiaan tokoh. Sebaliknya, sad ending berarti cerita berakhir dengan kepiluan bagi tokohnya.

Variasi Pengungkapan Struktur Cerita Fantasi

Pengembangan variasi dalam struktur cerita fantasi dapat diwujudkan melalui beragam pola. Pengembangan awal cerita dapat dimulai dari pemaparan latar belakang, pengenalan karakter, atau pemaparan konflik. Kemudian, pengembangan konflik juga bisa diperluas dengan memperkenalkan karakter tambahan, mengubah setting, atau melompat ke era berbeda (masa lalu atau masa depan). 

Tiga Struktur Plot

  1. Eksposisi

Eksposisi merupakan bagian awal cerita dengan memperkenalkan latar belakang, karakter-karakter utama, dan situasi awal. Fungsi eksposisi adalah membangun dunia cerita, memperkenalkan konteks, menggambarkan karakter, serta hubungan antartokoh yang pada akhirnya bisa membantu membentuk pemahaman awal pembaca. Informasi tentang waktu, tempat, suasana, dan elemen-elemen penting lainnya biasanya diperkenalkan di bagian eksposisi. 

  1. Klimaks

Klimaks adalah titik puncak ketegangan dan konflik dalam cerita. Dalam tahap ini, konflik utama yang dihadapi oleh karakter mencapai tingkat maksimal. Keputusan besar diambil dan konfrontasi besar-besaran terjadi. Keputusan yang diambil oleh karakter utama di bagian ini memiliki konsekuensi besar terhadap resolusi cerita.

  1. Resolusi 

Dalam bagian resolusi, konflik utama dipecahkan dan akibat dari peristiwa-peristiwa sebelumnya dijelaskan. Terdapat dua jenis resolusi: resolusi yang memuaskan (semua konflik utama dipecahkan) dan resolusi yang tak terduga (beberapa konflik mungkin tetap tidak terpecahkan atau hasilnya tidak seperti yang diharapkan). Resolusi memberikan pemahaman tentang bagaimana kehidupan karakter atau dunia cerita akan berlanjut setelah semua peristiwa yang terjadi.

Ciri-Ciri Cerita Fantasi

  1. Tak Ada Batasan Realitas

Ciri khas dari cerita fantasi ialah didasarkan pada imajinasi sang penulis. Oleh karena itu, dalam cerita fantasi tak ada batasan realitas yang perlu diperhatikan, sekali pun kisah tersebut dianggap aneh dan di luar nalar. Misalnya, sapu yang bisa berbicara atau manusia setengah laba-laba.

  1. Karakter Unik

Karakter-karakter dalam cerita fantasi sering kali memiliki atribut atau kemampuan yang tidak lazim, seperti sihir, kekuatan supernatural, atau karakteristik fisik yang tak ada ada di dunia nyata.

  1. Konflik antara Kebaikan dan Kejahatan

Banyak cerita fantasi melibatkan pertempuran antara kekuatan baik dan kejahatan, dengan karakter utama berperan dalam memerangi ancaman yang muncul dari dunia fantastis tersebut.

  1. Penuh dengan Petualangan 

Cerita fantasi sering kali menampilkan perjalanan atau petualangan dari para karakter dalam mengatasi rintangan yang sulit dan mengeksplorasi dunia fantasi.

Unsur Kebahasaan Cerita Fantasi

  1. Kata Ganti dan Nama Orang untuk Sudut Pandang Penceritaan

Pemilihan sudut pandang penceritaan melalui kata ganti dan nama orang (aku, dia, mereka, atau nama karakter) membantu membentuk perspektif penceritaan. Hal ini memungkinkan pembaca untuk mendapatkan wawasan langsung ke dalam pikiran dan perasaan karakter.

  1. Kata yang Berhubungan dengan Pancaindra

Penggunaan kata-kata yang terkait dengan indra (penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, pengecapan) membantu mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan suasana dengan cara yang lebih hidup dan impresif. Dengan begitu, pembaca bisa membayangkan dengan lebih jelas situasi dan lingkungan dalam cerita.

  1. Kata Sambung

Kata sambung seperti “setelah itu”,  “tiba-tiba”, dan “kemudian” digunakan untuk menandakan urutan waktu, kedatangan tokoh lain, perubahan latar, dan memberikan arahan pada bagaimana peristiwa-peristiwa terkait dalam cerita.

  1. Kata atau Ungkapan Keterkejutan

Penggunaan kata-kata atau ungkapan yang mengandung elemen keterkejutan digunakan untuk memulai masalah atau menghadirkan situasi menarik dalam cerita. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dan menciptakan ketegangan awal.

  1. Menggunakan Kalimat Langsung atau Dialog

Penyisipan kalimat langsung atau dialog dalam cerita membantu menghidupkan karakter dan interaksi antartokoh. Dialog juga dapat mengungkapkan informasi penting dan menggambarkan kepribadian karakter.

Langkah Menulis Cerita

  1. Ide atau Topik

Mulai dengan menentukan ide atau topik yang akan digunakan sebelum memulai penulisan. Ambil inspirasi dari hal-hal sehari-hari dan tambahkan unsur fantasi untuk membuatnya lebih menarik.

  1. Pernyataan Ide

Ubah ide atau topik menjadi pernyataan yang bisa menjadi dasar penulisan cerita fantasi Anda.

  1. Tentukan Latar

Langkah berikutnya adalah menentukan latar tempat, waktu, dan suasana cerita. Hal ini penting untuk menghindari kebingungan pembaca dan membuat cerita lebih menarik.

  1. Deskripsi Karakter

Gambarkan dengan detail setiap karakter yang akan muncul dalam cerita. Berikan nama, watak, karakteristik, dan informasi lain yang membantu pembaca memahami tokoh-tokoh tersebut.

  1. Buat Garis Besar Cerita

Buatlah rangkuman cerita dari awal hingga akhir dalam bentuk poin-poin, sehingga membantu Anda menjaga alur cerita tetap terstruktur.

  1. Kembangkan Cerita

Lanjutkan dengan mengembangkan cerita berdasarkan rangkuman yang telah dibuat. Tuangkan detail dan aksi yang lebih mendalam untuk membuat cerita menarik bagi pembaca.

  1. Judul yang Menarik

Setelah cerita terbentuk, pilihlah judul yang mampu menangkap perhatian pembaca dan mencerminkan isi cerita dengan baik.

  1. Proofreading

Baca kembali cerita yang sudah dibuat untuk mengoreksi kesalahan, seperti penulisan, diksi yang kurang pas, atau kalimat yang ambigu.

  1. Publikasikan Karya

Terakhir, publikasikan karya fantasi yang telah Anda buat melalui platform daring, media cetak, atau penerbitan buku.

Pahami Struktur Cerita Fantasi Secara Mendalam di Sini 

Ketika Anda memahami struktur cerita dengan baik, karya fantasi yang dihasilkan pun akan makin memikat hati para pembaca. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka Anda perlu memahaminya secara lebih mendalam. Tak perlu khawatir, Anda bisa mempelajarinya bersama penulis sohor Dee Lestari di kelas Kaizen Structure

Dalam program ini, Anda bisa mempelajari 20 marka cerita untuk menyusun struktur fiksi yang solid dan memikat atensi pembaca. Selain itu, Anda juga bisa memahami fondasi cerita dan memformulasikannya dengan baik (premis, logline, hingga tema cerita). Tunggu apalagi? Jadilah penulis fantasi hebat bersama Kuncie dan Dee Lestari di Kaizen Structure!

Referensi:

https://www.gramedia.com/literasi/struktur-cerita-fantasi/  https://katadata.co.id/safrezi/berita/620c7eea877b2/cerita-fantasi-pengertian-ciri-ciri-jenis-struktur-dan-contohnya#:~:text=Struktur%20cerita%20fantasi%20adalah%3A,masalah%20dari%20konflik%20yang%20terjadi.  https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/21/191515969/struktur-cerita-fantasi?page=all 

Artikel Terkait

Komentar