Definisi Kepuasan Kerja Karyawan dan Cara Mengukurnya

May 28, 2023
Category: Business

Meski terkesan tidak berhubungan langsung dengan keuntungan perusahaan, kepuasan kerja karyawan adalah suatu faktor yang sangat penting untuk perusahaan Anda. Hal ini karena kepuasan kerja karyawan dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan dan keberlanjutan perusahaan Anda.

Sebelum membahas pentingnya dan cara mengukur kepuasan kerja di perusahaan Anda, mari kita bahas definisi dari kepuasan kerja karyawan terlebih dahulu. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Kepuasan Kerja Karyawan?

Secara singkat, kepuasan kerja karyawan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa bahagia anggota tim mereka dengan pekerjaan dan perusahaan mereka. Istilah ini kerap digunakan pemimpin perusahaan dan bagian dari tim HRD untuk mempermudah melihat tingkat kebahagiaan karyawannya. 

Kepuasan kerja karyawan pada dasarnya adalah metrik indikator. Tujuannya untuk Anda gunakan saat memikirkan cara untuk menjadikan tempat kerja lebih baik untuk tim Anda. Jika kepuasan karyawan tinggi, anggota tim Anda mungkin bekerja dengan lebih produktif dan positif.

Mengapa Kepuasan Kerja Karyawan Penting?

Ketika berbisnis, pelanggan selalu menjadi yang utama. Jika Anda tidak memuaskan pelanggan Anda, Anda akan kehilangan pelanggan, bahkan pelanggan setia sekalipun. Perspektif ini pun berlaku untuk perusahaan Anda. Apabila Anda adalah bagian dari tim HRD, pelanggan Anda dapat dianalogikan sebagai karyawan perusahaan. 

Anda perlu terus meningkatkan kepuasan kerja karyawan Anda, agar tingkat partisipasi dan loyalitas mereka terhadap perusahaan pun meningkat. Alhasil, perusahaan pun dapat mencapai target dengan lebih mudah, didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan memiliki semangat kerja yang tinggi.

Bagaimana Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan?

Mengukur kepuasan kerja karyawan dengan tepat memang bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengumpulkan data yang cukup untuk mengambil kesimpulan kepuasan kerja karyawan di perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan.

  1. Employee Net Promoter Score

Employee Net Promoter Score (eNPS) adalah suatu cara untuk mengukur kepuasan karyawan. Sistem ini dibuat oleh peneliti dari Bain & Company sebagai alternatif dari survei kepuasan tradisional yang panjang dan tidak mudah dianalisis. 

Analisis kepuasan karyawan dilakukan dengan menanyakan tiga pertanyaan penting kepada karyawan, yaitu:

  • Dari skala 0 sampai 10, sebesar apa kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan ini sebagai tempat untuk bekerja?
  • Apa yang Anda sukai dari perusahaan ini?
  • Apa yang Anda tidak sukai dari perusahaan ini?

Berdasarkan jawaban dari pertanyaan pertama, karyawan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu promoters, passives, dan detractors.

  1. Tingkat ketidakhadiran

Tingkat ketidakhadiran karyawan berbanding lurus dengan kepuasan mereka dalam bekerja. Karyawan yang sering absen cenderung memiliki angka kepuasan kerja yang lebih rendah dibandingkan karyawan yang rajin masuk ke kantor. 

Meski tidak 100% akurat, tingkat ketidakhadiran karyawan bisa menjadi salah satu bahan pertimbangkan tingkat kepuasan kerja karyawan.

  1. Turnover rate karyawan

Turnover rate karyawan juga dapat mencerminkan tingkat kepuasan karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Tentunya, ketika tidak bahagia atau puas, karyawan akan mencari tempat bekerja lain dan mengundurkan diri dari perusahaan Anda. 

Jika terjadi berkali-kali, hal ini menyebabkan peningkatan turnover rate karyawan di perusahaan Anda dan menjadi cerminan bahwa perusahaan Anda bukan tempat yang nyaman untuk bekerja. 

  1. Mengadakan exit interview

Tentunya karyawan yang mengundurkan diri memiliki alasan tertentu, dan alasan tersebut pasti berhubungan langsung dengan kepuasan kerja karyawan. Dengan exit interview, Anda bisa memastikan alasan tersebut.

Dengan ini, Anda bisa memperbaiki faktor tersebut agar tidak mengganggu karyawan lainnya dan memancing mereka untuk ikut mengundurkan diri. 

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa Anda berikan kepada karyawan yang memutuskan untuk keluar dari perusahaan Anda:

  • Mengapa Anda memutuskan untuk meninggalkan posisi ini?
  • Apakah Anda memiliki feedback seputar cara membuat perusahaan ini menjadi tempat bekerja yang lebih baik?
  • Apa yang paling Anda sukai saat bekerja di sini?
  • Apa yang tidak Anda sukai saat bekerja di sini?
  • Apakah Anda merasa mendapatkan fasilitas dan dukungan yang tepat untuk bisa sukses di perusahaan ini?
  • Apakah Anda merasa perusahaan ini mendukung perkembangan karier Anda?
  • Apakah Anda akan merekomendasikan rekan atau kolega Anda untuk bekerja di sini?
  • Apa yang membuat Anda memilih perusahaan baru Anda?
  • Apabila Anda ditawarkan untuk bekerja di posisi lain dengan penawaran kerja yang lebih baik, apakah Anda mau bekerja di sini lagi?
  1. Mengadakan pertemuan empat mata

Pertemuan empat mata atau 1-on-1 adalah salah satu cara terbaik untuk menggali perspektif karyawan akan pengalaman bekerja mereka di perusahaan. Namun, pastikan bahwa informasi yang diberikan oleh karyawan adalah informasi confidential yang tidak boleh sembarangan disebarkan. 

  1. Pasang kotak saran karyawan

Kotak saran karyawan, terutama yang bersifat anonim, bisa menjadi kanal pengumpulan data kepuasan kerja karyawan yang cukup akurat. Kotak saran karyawan ini bisa bersifat daring, seperti kotak surat yang dipasang di kantor Anda, atau digital, dengan memanfaatkan layanan submisi daring yang anonim.

Bagaimana Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan?

Kepuasan kerja karyawan bukanlah sesuatu yang stagnan, tapi sesuatu yang bisa Anda tingkatkan. Baik sebagai perintis perusahaan maupun anggota departemen HRD, Anda bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan di perusahaan dengan memaksimalkan peran Human Capital. 

Berikut adalah 4 hal penting yang bisa Anda mulai lakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan: 

  1. Mengakui dan menghargai prestasi serta kesuksesan karyawan

Perusahaan tidak akan maju dan berkembang tanpa partisipasi karyawan yang berprestasi. Maka dari itu, perusahaan, melalui Anda, perlu menunjukkan rasa terima kasih kepada karyawan untuk menjaga, bahkan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

  1. Hindari manajemen mikro

Manajemen mikro (micromanaging) sangat merusak kepuasan kerja karyawan. Selain membuat karyawan merasa tidak dihargai, manajemen mikro juga merusak kreativitas dan jiwa inisiatif karyawan dalam bekerja. Karyawan pun akan perlahan kehilangan minat dalam bekerja dan kinerja mereka pun akan menurun.

  1. Membantu karyawan menjaga kesehatan mereka

Kesehatan karyawan berbanding lurus dengan kinerja dan kepuasan kerja mereka. Perusahaan yang tidak perhatian terhadap kesehatan karyawannya cenderung memiliki karyawan dengan kepuasan kerja yang rendah.

Karena itu, pastikan Anda membantu karyawan menghadapi burn out dan juga memberikan fasilitas asuransi kesehatan.

  1. Memberikan kesempatan pengembangan dan pertumbuhan profesional

Salah satu faktor yang kerap dipertimbangkan karyawan ketika memilih untuk bergabung atau bertahan di suatu perusahaan adalah kesempatan untuk mengembangkan keterampilan di dunia profesional. 

Karyawan yang merasa tidak tumbuh atau memiliki kesempatan untuk berkembang cenderung memiliki loyalitas dan kepuasan kerja yang rendah. Karenanya, menghadirkan fasilitas pelatihan karyawan atau career coaching adalah salah satu solusinya.

Tingkatkan Kepuasan Kerja Karyawan dengan Program Human Capital by UGM!

Tingkat kepuasan kerja karyawan yang akurat menggambarkan kondisi nyata karyawan, serta berpengaruh langsung terhadap kinerja dan loyalitas karyawan kepada perusahaan. Maka dari itu, Anda sebagai bagian dari tim Human Resources harus bisa menciptakan program yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Tujuannya, tentu agar karyawan terus termotivasi untuk bekerja secara optimal dan berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan!

Untuk membantu Anda merencanakan program yang tepat untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, Kuncie bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk menyediakan Program Executive Human Capital! 

Melalui program ini, Anda akan memperoleh kemampuan untuk menyusun strategi aplikatif dalam membuat sistem kompensasi & benefit yang bersaing untuk mencapai produktivitas perusahaan yang paling optimal.

Program Kuncie Executive Human Capital by UGM merupakan serangkaian kelas yang disusun dengan materi komprehensif berisi dasar, strategi, hingga tips memaksimalkan Human Capital dan Human Resource Management yang aplikatif. 

Mari melangkah menjadi HR inovatif di tengah perkembangan masif bidang industri masa kini bersama Kuncie Executive Human Capital by UGM!

Referensi:

  • https://www.4cornerresources.com/blog/how-to-measure-employee-satisfaction/
  • https://www.indeed.com/career-advice/career-development/employee-satisfaction

Artikel Terkait

Komentar